Judul Buku: Singa-Singa Sahara II Menembus Negeri Persia
Penulis: Abu Royhan Hudzaifah dan Tim As-Salam
Penerbit: SKETSI (Sketsa Islam Assalam Group)
Tebal: 219 halaman, berat: 350 gram
Fisik: 14 cm X 21 cm, soft cover, doff, shrink, hvs 70 gsm & art paper full colour
Harga asal: Rp. 70.500
Harga murah: Rp. 56.400
Disc (SKB) (Rp. 14.100)
Pengantar Buku Singa-singa Sahara Seri 2 Menembus Negeri Persia
Menembus Negeri Persia, demikianlah judul buku yang merupakan kelanjutan dari serial Singa-singa Sahara sebelumnya (Menuju Gerbang Penaklukan Persia) ini. Sebuah buku yang sarat akan keteladanan dari sosok-sosok pejuang Islam yang telah berkorban demi Islam tanpa pamrih sedikitpun.
Tidaklah diragukan lagi bahwa merekalah yang telah memperjuangkan eksistensi Islam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat, mereka segera mengusung agama Allah itu ke seantero negeri di sekitar Semenanjung Arabia. Dan pembukaan-pembukaan negeri jiran tersebut selalu menuai keberhasilan yang cemerlang. Cahaya Islam berhasil menerangi penduduk-penduduk negeri-negeri tersebut dan memberikan pencerahan serta menjadi sebab kesejahteraan mereka. Ya, dalam naungan Islam, negeri mereka menjadi subur makmur, gemah ripah loh jinawi dan aman sentosa. Keberkahan segera turun kepada mereka dari langit maupun bumi sebagai balasan yang baik atas ketakwaan mereka.
Marilah kita ikuti kisah mereka tatkala mengusung Islam menembus Persia. Kisah mereka berawal dari niatan baik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengajak Shah Persia meninggalkan nistanya penyembahan api, menuju kepada pengesaan Allah. Namun sayang seribu sayang, ajakan indah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam itu justru ditanggapi dengan kemurkaan oleh sang penguasa Persia, Khosrow II Aparviz. Shah Persia itu merobek-robek surat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan bahkan memerintahkan bawahannya untuk menangkap Rasulullah di Madinah dan membawanya ke hadapannya. Ternyata Persia menolak jalan damai dengan sikap yang sangat arogan. Jalan kedua harus ditempuh, penaklukan dengan kekuatan!
Pasca perjuangan berat kekuatan semenanjung Arabia yang tercerai berai oleh badai Riddah, laskar Islam mulai menyusun kekuatan dan strategi demi menembuskan Islam ke pelosok dunia. Inilah momen yang dipandang tepat karena kekuatan dan potensi pejuang Islam telah berpadu di seluruh Arabia. Energi mereka yang meledak-ledak semakin berlipat ganda kekuatannya karena persatuan dan siraman iman. Mereka siap meluncurkan serbuan-serbuan dahsyat terhadap musuh-musuh yang tetap membangkang dan menolak kedamaian.
Salah satu negeri super power kala itu -Persia- menjadi sasaran pertama. Sang ksatria pedang Allah Khalid bin Al-Walid didaulat oleh Khalifah untuk mengomando pasukan penuh tenaga ini. Mereka berangkat dari Yamamah langsung menuju Mesopotamia yang berada dalam cengkeraman Persia.
Sementara itu Syah Persia telah pula menyiapkan bala tentara terbaiknya yang dipimpin oleh panglima-panglima Persia kelas satu: Hormizd, Qarin putra Qaryanis, Bahman, Andarzaghar dan yang lainnya. Skuadron tempur Persia yang begitu menakutkan lawan-lawannya, kini dikerahkan untuk menghadang dan menghancurkan pasukan singa-singa Sahara yang mencoba menembus negeri itu. Segeralah mereka terlibat dalam serangkaian pertempuran dasyat di sekitar Sungai Tigris dan Efrat.
Marilah kita nikmati paparan perjuangan indah ksatria Islam dalam buku ini. Buku Singa-singa sahara seri kedua yang Berjudul Menembus Negeri Persia. Silahkan menyimak!!