Terjemah Al Qawaid Al Mutsla Kaidah Ahlussunnah Nama dan Sifat Allah

Judul buku: Terjemah Al Qawaid Al Mutsla
Kaidah Mengenal Nama-Nama & Sifat-Sifat Allah Menurut Ahlussunnah wal Jamaah.
Penulis: asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
Penerjemah: Al-Ustadz Abu Muhammad Idral Harits
Penerbit: Adz-Dzahabi
Ukuran: buku besar, 15 x 23 x 1 cm
Tebal: 188 hlm, berat: 250 gr
Fisik: Sampul soft cover AC 260 gsm doff embos shrink
Kertas isi hvs putih 70 gsm, tinta hitam
Harga: Rp 60.000 diskon (SKB)
Harga istimewa: Rp 48.000

Di antara 6 rukun iman yang merupakan perkara mendasar pertama yang harus dimiliki seorang muslim adalah beriman kepada Allah. Di antara satu perkara yang wajib diyakini dalam seorang beriman kepada Allah adalah beriman dengan asma was sifat, nama-nama dan sifat-sifat Allah.

Kedudukan mempelajarinya dalam agama Islam adalah sangat tinggi, karena tidak mungkin seseorang bisa beribadah dengan sempurna kepada Allah sampai dia mempunyai ilmu tentang asma dan sifat Allah. orang tersebut beribadah kepada Allah dengan konsekuensi makna nama-nama Allah. Dalam QS Al-A’raf 180, Allah berfirman:
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
“Hanya milik Allah asmaul husna, maka beribadahlah kepada Allah dengannya.”

Sebagian orang meyakini dan membicarakan asma wa sifat ini secara salah dan keliru, bisa jadi karena tidak tahu atau karena fanatik. Dengan buku ini diharapkan kaum muslimin bisa kembali memahami asma wa sifat Allah sesuai yang dituntunkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan salaful ummah.

 

Daftar Isi Buku Terjemah Al Qawaid Al Mutsla Kaidah Mengenal Nama-Nama & Sifat-Sifat Allah

Pasal pertama: Kaidah nama-nama Allah
Nama-nama Allah (asma Allah) itu semuanya husna, Nama-nama Allah adalah nama diri sekaligus sifat, Kandungan Nama-nama Allah yang menunjukkan sifat mutaadi, Dalalah nama-nama Allah kepada Dzat dan Sifat Allah, Nama-nama Allah itu tauqifiyah bukan ditetapkan berdasa logika semata, Nama-nama Allah itu jumlahnya tidak dibatasi, Ilhad terhadap nama-nama Allah dengan menyelewengkan dari yang seharusnya

Pasal kedua: Kaidah sifat-sifat Allah
Semua sifat Allah itu sempurna tidak mengandung cacat dan kekurangan dari sisi manapun, Sifat tsubutiyah Allah baik berupa sifat Dzatiyah dan fi’liyyah, Penetapan sifat Allah harus terlepas dari dua hal, Sifat-sifat Allah tauqifiyah tidak bisa bersandar kepada logika semata, Ada sifat-sifat yang ditiadakan dari Allah

Pasal ketiga: Kaidah berkaitan dengan dalil-dalil dalam masalah asma wa sifat Allah

Pasal keempat: Kerancuan dalam memahami asma was sifat dan mendudukannya

Pasal kelima: Meneladani Imam Abul Hasan Al-Asyari dalam kembali kepada akidah ahlussunnah dalam asma was sifat