Judul: Ngalap Berkah Nabi dan Wali (Ditinjau dari Sisi Syar’i)
Pengarang: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah & Syaikh Muhammad bin Ahmad bin MUhammad bin Abdissallam
Kata Pengantar: Syaikh MUhammad bin Jamil Zainu
Ta’liq: Syaikh Ismail Al-Anshari
Penerbit: Pustaka Al-Haura
Tebal : 188 halaman
Fisik : 14,5 cm x 21 cm, doff, shrink, soft cover
Disc (SKB)
Fakta di masyarakat menjadi bukti sekaligus sebagai saksi, bahwa praktek kesyirikan yang dibungkus slogan indah nan islami masih terus berlangsung hingga kini. “Rombongan wisata religius ke makam wali Fulan …” Atau “Wisata Islami ke makam wali’Alan . . .” Betapa tidak?
Berduyun-duyun kaum muslimin dari berbagai tempat dan domisili, tumplek blek (berkumpul dan berjejal-jejal). Mereka bersimpuh, tertunduk dan meratap bahkan histeris, mengadukan problema, mengharap solusinya, memanjatkan doa dan memohon ampunan di depan pusara, batu nisan wali Fulan dan ‘Alan, dengan satu keyakinan: “Doaku kan didengar dan diijabahi, berkat kedudukan sang wali yang tinggi” atau “Harapanku kan dipenuhi dan problemaku kan mendapatkan solusi, karena wali Fulan punya derajat yang tinggi” dan keyakinan-keyakinan lainnya. Allahu Musta’an, apakah pemandangan ini Islami dan Syar’i?
Risalah ini, semoga menjadi peringatan sekaligus sebagai bimbingan bagi segenap muslimin, agar doanya bernilai ibadah di sisi-Nya dan amalannya tidak sia-sia karena tercampur dengan bid’ah dan syirik, na’udzu billahi min dzalik. Hanya kepada-Nya semata kita tunduk, patuh dan berserah diri.