Majalah Asy Syariah Edisi 105 Vol IX 1436 H 2014 Bijak Menyikapi Media

Majalah Asy Syariah Edisi 105 Vol IX 1436 H 2014 Bijak Menyikapi Media

Majalah Asy Syariah Edisi 105 Vol IX 1436 H 2014 Bijak Menyikapi MediaMajalah Asy Syariah Edisi Vol. IX No. 105 1436 H/2014 dan Lembar Sakinah
Khazanah Ilmu-ilmu Islam, Ilmiah di atas Sunnah
Judul Headline: Bijak Menyikapi Media, Jangan Gampang Menggosip, Globalisasi Menghancurkan Generasi, Merasa Nyaman dengan Hukuman, Shaf Shalat Jenazah Jika Makmum Satu Orang, Engkau Istimewa Karena Takwa, Meniru Yang Terlarang, Wanita Menikah Tanpa Wali
Penerbit: Oase Media
Ukuran: buku sedang 16 cm x 24 cm, tebal: 112 halaman, berat: 160 gr
Fisik: sampul: ivory, doff, soft cover, isi: hvs 70 gsm, 8 halaman colour
Harga: Rp 13.000

Majalah Asy Syariah Edisi 105 Vol. IX 1436 H/2014 ini akan membahas tentang permasalahan yang berkaitan dengan media massa dan pemberitaan. Juga akan disinggung tentang perkara-perkara lainnya yang tidak kalah pentingnya seperti tentang kewanitaan dan lainnya.

Majalah Asy Syariah Edisi 105 Vol IX 1436 H 2014 Bijak Menyikapi Media

Media Pisau Bermata Dua

Media memang pisau bermata dua. Di satu sisi bisa multiguna, di sisi lain juga bisa membawa petaka. Sisi manfaat media memang tak terhitung. Banyak hal-hal keduniawiaan bahkan akhirat yang bisa ditunjang dengan media. Usaha, berita terkini, hingga dakwah bisa demikian berkembang dengan adanya media, biidznillah.
Sisi lain, dampak negatif yang ditimbulkan media juga tidak terbendung. Media sering dijadikan alat propaganda, dari soal politik hingga soal agama. Banyak kesesatan yang tumbuh subur dengan cepat dianut masyarakat karena dilariskan media. Banyak kemaksiatan yang mudah diakses hanya dengan memainkan jari jemari kita di rumah.
Lebih-lebih dengan menjamurnya media sosial di dunia maya. Ruang-ruang pribadi yang tercipta membuat manusia lupa. Perselingkuhan pun menjadi muaranya. Sebaliknya media sosial juga menciptakan ruang publik yang seluas-luasnya. Di sini pun manusia lupa. Pamer kekayaan dan kesuksesan dipertontonkan. Masalah pribadi dan rumah tangga diumbar. Foto narsis bahkan memamerkan aurat dipajang seakan media sosial adalah kamar pribadinya.
Tak cukup sampai di sini sisi negatif media yang kita tuai. Islam sebagai agama yang haq, sering menjadi bulan-bulanan media. Pengusaha media yang mayoritas orang-orang non islam atau muslim tetapi tidak faham islam, menjadikan media sebagai alat untuk menyudutkan islam dan kaum muslimin. Dari yang halus, yakni mencintrakan kemaksiatan sebagai sesuatu yang lumrah, hingga yang sudah “menabuh genderang perang”, yakni menghina islam dengan terang-terangan.
Opini demi opini terus diciptakan demi mengesankan bahwa islam adalah agama yang kolot dan horor. Ajaran islam yang demikian melindungi wanita dianggap sudah tidak relevan. Adapun terorisme dan anarkisme tekesan dilakukan oleh muslim yang ‘lahiriahnya’ taat. Sekian juta umat pun termakan. Opini media mampu membolak balik pemberitaan. Danseterusnya dari dampak-dampak negetif media termasuk televisi dan lainnya

DapatkanĀ Majalah Asy Syariah Edisi 105 Bijak Menyikapi Media 1436 H/2014 dan Lembar Sakinah di toko griyasunnah.com