Judul Buku: Kerajaan Bahrain VS Kudeta Syiah
Penulis: Dr. Abdul Aziz Bin Ahmad Al Badah
Penerbit : Toobagus Publishing
Ukuran: buku besar, 17,5 cm x 25 cm, 156 halaman, berat: 350 gram
Fisik: sampul: soft cover, uv, plastic shrink, isi: kertas hvs 70 gram
Harga : Rp 70.000, Disc (SKB)
Bahrain akan dikuasai Syiah?
Syiah pernah menjadi agama mayoritas di negara-negara Teluk Arab, yang sering disebut dengan nama Telu Persia juga. Sekarang untuk seperti itu memang tidak mudah. Namun, bukan tidak mungkin. Sudah beberapa tahun belakangan ini terjadi gonjang-ganjing di negara-negara Arab dan Syiah tidak tertutup kemungkinan ikut bermain di situ.
Sinergi Bulan Sabit Syiah untuk menguasai negeri-negeri ahlussunnah seperti Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan lainnya masih sesuatu yang faktual kiranya. Dengan sinergi itu, negara tauhid, Kerajaan Arab Saudi menjadi sasaran paling utama yang hendak mereka capai dan dengan itu mereka hendak menguasai dua tanah suci, Makkah dan Madinah.
Sejarah telah mencatat bagaimana Qaramithah yang merupakan salah satu sekte Syi’ah pada tahun 281 H, persis pada masa kekhalifahan Al-Mu’tadhidh Al-‘Abbasi, membuat kerusakan di muka bumi dengan cara mendustakan syariat Islam, merampok kafilah jamaah haji, menumpahkan darah di Masjidil Haram, mencuri Hajar Aswad dan menahannya di Bahrain selama 22 tahun.
Pasca Revolusi Iran yang dipimpin oleh Khoemeini, Bahrain menjadi bulan-bulanan Syi’ah. Mereka menuntut agar Bahrain masuk menjadi bagian dari Republik ‘Islam’ Iran. Untuk mewujudkan rencana besar meraka, orang-orang Syi’ah melakukan berbagai cara agar berhasil, mulai dari pengiriman warga Iran, demonstrasi, perusakan, menguasai parlemen, kudeta militer dan lain sebagainya.
Kami persilahkan para pembaca untuk menelaah lembar demi lembar tulisan di buku ini. Dan jangan lupa dapatkan buku ini dengan di griya sunnah. Selamat membaca!