Judul: Dakwah dan Akhlaq Da’i
Terjemah: As-Da’wah Wa Akhlaq Ad-Du’at & Al Ajwibah al Mukhtasharah ‘alal As’ilatil ‘Asyrah
Pengarang: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz & Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi al Madkhali
Penerbit: Pustaka Al-Haura
Tebal : 180 halaman
Fisik : 14,5 cm x 20,5 cm, uv, soft cover
Disc (SKB)
Buku ini aslinya adalah karya Samahatusy Syaikh Al ‘Allamah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah yang mengupas pembicaraan tentang dakwah kepada Allah yang meliputi tema pembahasan:
1. Penjelasan tentang hukumnya.
2. Penjelasan tentang keutamaannya.
3. Penjelasan tentang cara menunaikan dan strateginya.
4. Penjelasan tentang materi da’wah.
5. Penjelasan tentang tujuan da’wah.
6. Penjelasan tentang akhlaq dan sifatyang seyogyanya dimiliki dan dicerminkan oleh para da’i.
Kemudian juga digabungkan dengan sebuah risalah karya Fadhilatu Asy Syaikh Al ‘Allamah Zaid bin Muhammad bin Hadi al Madkhali hafizhahullah yang berjudul Al Ajwibah al Mukhtasharah ‘alal As’ilatil ‘Asyrah. Kitab ini berisi jawaban beliau atas 10 pertanyaan yang berkaitan dengan:
1. Apa saja sifat-sifat yang para Mu’allim (pengajar) harus berhias dengannya dan apa pula sifat-sifat yang harus dijauhkan dan dihindarinya.
2. Apa hukum Nasyid dan Sandiwara dan bagaimana dampak-dampaknya.
3. Siapakah Jama’ah Ikhwanul Muslimin itu? Adakah kelompok ini di Jazirah Arab? Apa tujuan dakwahnya? Apa hukum duduk bersamanya? dan apakah boleh diam atas kesesatannya khawatir terjadinya perpecahan?
4. Apakah hukum sholat di belakang orang yang getol berpegang dengan manhaj Ikhwan dan sebagai da’inya?
5. Bolehkah menghadiri undangan Ikhwani untuk jamuan makan dan mudzakarah?
6. Hukum memiliki Antene Parabola dengan alasan suka siaran olah raga clan berita dunia Internasional
7. Batasan membawa suatu ucapan kepada kemungkinan makna yang baik, apakah dalam hal ini dibedakan antara Salafi dan selainnya
8. Bergabung dengan kelompok Hizbi yang telah ditahdzir oleh Ulama di daerah tersebut, cukupkah tahdzir itu sebagai peniadaan udzur kejahilan?
9. Apakah Quthbiyah dan Sururiyah termasuk Ahlus Sunnah wal Jama’ah? Mengapa keduanya dinamai nama ini? Siapa yang menamainya? Apa yang dimaksud dengan Salaf dan Salafiyah serrta apa motivasi penamaan ini?
10. Berdakwah dengan kisah-kisah, apakah termasuk uslub (metode) dakwah kepada Allah?