Syarhu Ats Tsalatsatil Ushul Maktabah Al Ghuroba Penjelasan 3 Landasan

Sampul Depan Syarh Tsalatsatil Ushul Maktabah Al-Ghuroba

Sampul Depan Syarh Tsalatsatil Ushul Maktabah Al-GhurobaJudul Buku: Syarhu Ats-Tsalatsatil Ushul
Penjelasan 3 Landasan Pokok Yang Wajib Diketahui Setiap Muslim
Terjemahan Kitab: Syarh Tsalatsah Al Ushul
Penulis: Syaikh Abdullah bin Baaz & Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin
Penerbit: Maktabah Al-Ghuroba’
Ukuran: Buku besar 15,5 cm x 24 cm, tebal : 384 halaman, berat: 520 gr (0,52 kg)
Fisik: sampul: uv, soft cover, isi: hvs putih, font sedang
Harga: Rp 65.000

“Di hadapan kita ada sebuah risalah yang berjudul tsalatsatul ushul, yang merupakan risalah ringkas yang mulia diperkuat dengan dalil-dalil dari kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Risalah ini adalah salah satu prinsip Islam yang agung, yaitu akidah. Dulu para ulama sangat perhatian dengan ringkasan-ringkasan aqidah. Mereka menyusunnya, kemudian mengikutinya dengan meringkas dan menyaringnya, kemudian menghapalkannya pada murid-muridnya, agar menjadi prinsip di sisi mereka dan sebagai simpanan yang mereka akan mengambil manfaat darinya, dan mereka memberi faedah orang lain darinya.

Memulai dengan ringkasan-ringkasan akidah adalah pondasi bagi para penuntut ilmu -pelajar. Maka penuntut ilmu itu memulai dengan mempelajari sedikit demi sedikit mengambil dasar-dasar ilmu dan pondasinya, dan berjenajang dalam mempelajarinya.

Ringkasan-ringkasan ini adalah jalan menuju kitab-kitab yang lebih tebal. Tidak mungkin kitab-kitab besar akan dipahami kecuali setelah mempelajari ringkasan-ringkasan ini. Maka berjenjang dalam mempelajarinya sedikit demi sedikit. Oleh karena itu mereka mengatakan: “Akan tetapi jadilah para rabbani karena al-kitab yang kalian ajarkan dan karena yang kalian pelajari.”

Sesungguhnya para rabbani adalah orang-orang yang memulai mempelajari permasalahan ilmu yang kecil sebelum perkara yang besar. Mereka mendidik diri mereka dan murid-murid mereka dengan memulai permasalahan-permasalahan kecil baru permasalahan-permasalahan besar. Ini adalah sesuatu yang sesuai pembawaan, karena segala sesuatu mulai dari dasar dan pondasinya, kemudian membesar dan berkembang setelah itu.

Adapun orang yang mengambil ilmu langsung dari yang atas, ini akan membuat lelah dan tidak akan menghasilkan apa-apa. Sedangkan orang yang memulai dari yang kecil dan berjenjang –dengan ijin Allah- inilah yang menempuh jalan yang benar dan arah yang yang benar.” (Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah)

 

Tinggalkan Balasan