Studi Kritis Terhadap Peringatan Malam Nisfu Sya’ban

Studi Kritis Terhadap Peringatan Malam Nishfu Syaban

Studi Kritis Terhadap Peringatan Malam Nishfu SyabanJudul Buku: Studi Kritis Terhadap Peringatan Malam Nishfu Sya’ban
Terjemah Kitab: Taslih Asy-Syuj’an Bi Hukm Al-Ihtifal Bi Lailah An-Nishfi Min Asy-Sya’ban
Pengarang: ‘Aqil bin Muhammad bin Zaid Al-Maqthiri Al-Yamani
Taqdim: Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i
Penerbit: Cahaya Ilmu Press (Pustaka Al-Haura)
Tebal : 96 halaman, Berat: 125 gr
Fisik : 14,5 cm x 20,5 cm, uv, soft cover
Harga: Rp. 15.000 Disc (SKB)

Buku Studi Kritis Terhadap Peringatan Malam Nishfu Sya’ban

Telah warid hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan bulan Sya’ban. Di antaranya hadits yang dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah pada juz 4, hal. 213, bahwasanya ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak berbuka. Dan beliau berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak berpuasa. Dan aku belum pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa satu bulan, kecuali pada bulan Ramadhan. Dan aku belum pernah melihat beliau di dalam satu bulan lebih banyak melakukan puasa dari pada bulan Sya’ban.” Dan hadits-hadits yang lainnya.

Namun, sangat disayangkan adanya kaum muslimin yang memahami keliru tentang perkara ini, sehingga banyak mereka yang melakukan amalan amalan tertentu dan mengkhususkan untuk bulan Sya’ban ini. Lebih khusus lagi pada malam Nishfu Sya’ban. Benarkah yang deimikian? Adakah tuntunannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Atau dari para shahabatnya? Atau dari para ulama?

Melalui risalah ini, pembaca akan mendapatkan penjelasan seputar masalah ini. Juga akan dipaparkan beberapa syubhat yang beredar di tengah masyarakat muslimin dan jawaban dari berbagai syubhat tersebut.